Pada tanggal 21
hingga 25 Oktober 2023, Badan Pembinaan Guru Pendidikan (BBGP) Provinsi Lampung
menggelar Diklat Penyegaran Modul 2 dan 3 bagi Pengajar Praktik Program
Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9. Kegiatan berlangsung selama empat hari
secara daring melalui platform Google Meet, dimulai pukul 08.00 WIB hingga
16.30 WIB setiap harinya. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka
meningkatkan kualitas pengajar di berbagai daerah.
Diklat ini dibuka
pada hari pertama oleh Ibu Slamet Murip, seorang fasilitator berpengalaman yang
menjadi pengampu kelas P 40. Peserta yang berjumlah 44 orang berasal dari
berbagai kabupaten, termasuk Kendal, Kebumen, Magelang, dan Klaten. Dalam
atmosfer yang penuh semangat, kegiatan dimulai dengan pembagian peserta ke
dalam beberapa kelompok untuk berdiskusi tentang peta aktivitas pendampingan
individu di pagi hari, sementara pada sesi siang, mereka dibagi menjadi
kelompok yang berfokus pada peta aktivitas lokakarya.
Hari kedua adalah
momen yang dinanti-nantikan, di mana peserta masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka dan melaksanakan simulasi. Simulasi ini
memungkinkan peserta untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh
dalam situasi nyata. Hal ini juga membantu mereka untuk mengidentifikasi
potensi masalah dan mempraktikkan solusi yang tepat.
Berikut ini foto-foto kegiatan diskusi, simulasi pendampingan individu dan simulasi lokakarya 7:
Pada hari ketiga
dan keempat, kegiatan difokuskan pada pemahaman lebih mendalam tentang Modul 2
dan 3. Instruktur memberikan materi yang mendalam dan menjawab pertanyaan
peserta. Diskusi dan tanya jawab di sini memainkan peran penting dalam
memastikan bahwa peserta benar-benar memahami materi dan siap untuk
mengaplikasikannya dalam praktik pengajaran mereka di sekolah dan saat mendampingi calon guru penggerak.
Kegiatan hari ketiga dan keempat diikuti gabungan dua kelas sekaligus, yaitu
kelas P 39 dan P 40 dengan jumlah total 90 peserta.
Pada hari ketiga, kegiatan sesi pertama pukul 08.00 – 09.30 wib diisi
dengan pembahasan modul 2.1 (pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar murid)
bersama instruktur Bapak Dr Ir I Ketut Suarnaya.,M.Pd, kemudian di sesi kedua pukul
09.45 – 11.30 wib, membahas modul 2.2 (pembelajaran sosial dan emosional) bersama
instruktur Bapak Nunuk Riza Puji dan sesi ketiga pukul 13.00 – 15.00 wib membahas
modul 2.3 (coaching untuk supervisi akademik) bersama instruktur Bapak Rizki Sofyadi.
Sesi pembahasan modul 2.1 Dr Ir I Ketut Suarnaya.,M.Pd
Sesi pembahasan modul 2.1 bersama instruktur Nunuk Riza Puji
Hari keempat, merupakan hari terakhir kegiatan diklat penyegaran ini, di
sesi pertama pukul 08.00 – 09.30 wib pembahasan modul 3.1 tentang pengambilan
keputusan berbasis nilai-nilai kebijakan sebagai pemimpin dengan instruktur Ibu
Yetti Maiharni. Sesi kedua pukul 09.45 – 11.15 wib membahas modul 3.2 tentang pemimpin
dalam pengelolaan sumber daya, bersama instruktur Ibu Listiyawati dan sesi
ketiga sebagai sesi peutup pukul 13.00 sampai pukul 14.30 wib membahas modul
3.3 tentang pengelolaan program yang berdampak postif pada murid dengan
instruktur Bapak Suhud Rois.
Pembahasan modul 3.1 bersama instruktur Ibu Yetti Maiharni.
Pembahasan modul 3.2 bersama instruktur Ibu Listiyawati
Pembahasan modul 3.3 bersama instruktur Bapak Suhud Rois.
Salah satu poin
penting dalam Diklat ini adalah simulasi Pendampingan Individu dan Simulasi
Lokakarya. Peserta sangat antusias dalam mengikuti kedua simulasi ini. Pendampingan
Individu membantu mereka untuk memahami cara mendampingi siswa secara efektif,
sementara Simulasi Lokakarya memungkinkan peserta untuk merencanakan dan
mengorganisir kegiatan pendidikan yang lebih baik.
Dalam suasana yang
penuh semangat dan kolaboratif, peserta dan fasilitator bekerja sama untuk
memastikan keberhasilan Diklat ini. Mereka tidak hanya memperoleh pengetahuan
baru, tetapi juga membangun jaringan dan pertukaran pengalaman yang akan
bermanfaat dalam kariernya sebagai pengajar praktik.
Kegiatan Diklat Penyegaran Modul 2 dan 3 ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai daerah. Diharapkan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh peserta akan memperkaya pengalaman belajar siswa mereka dan khususnya saat mendampingi para calon guru penggerak angkatan 9, membawa dampak positif pada dunia pendidikan, dan mendorong terciptanya generasi yang lebih baik di masa depan.